Saat ini, Rio sudah berada di luar kota. Dia menjadi seorang manager salah satu perusahaan makanan ringan. Hal itu dia lakukan karena terpaksa untuk menghindari Mila kekasihnya.
Sedangkan Mila saat ini berusaha move on dari Rio. Hatinya sangat sakit karena ditinggalkan pas lagi sayang-sayangnya. Setiap hari Mila menyibukkan diri dengan berolah raga naik sepeda. Dia berusaha melupakan kekasihnya yang tak tahu lagi dimana berada.
Hingga suatu pagi, Mila tak sengaja melihat seseorang yang sangat mirip dengan Rio. Karena penasaran dia mengikuti orang itu sampai ke rumahnya. Karena curiga ada yang mengikuti, dia bersembunyi di balik semak-semak. Mila kehilangan jejak dan dia segera dikejutkan dengan orang yang mirip Rio.
Karena ketahuan, Mila berusaha pergi dari depan orang itu. Namun dia dicegah dan orang itu mengajak kenalan. Hingga dia tahu bahwa namanya adalah Miko. Sehingga keduanya saling akrab dan bertukar nomor HP.
Malamnya, Mila telponan dengan Miko hingga mereka mengadakan janji untuk bertemu. Kedekatan mereka sedikit mengurangi rasa rindu Mila pada Rio. Selang beberapa waktu akhirnya Miko menyatakan cinta pada Mila. Namun Mila menolak dengan halus karena dia masih mau minta waktu untuk berpikir. Karena Miko hanya akan mendatangkan kerinduan pada Rio, dan Mila tidak mau menjadikannya sebagai pelampiasan semata.
Miko mengerti dengan alasan dan dia tidak memaksa diri agar Mila mau menerima cintanya. Akhirnya mereka menjadi sahabat yang sangat dekat. Dari situlah Mila mulai tumbuh rasa cinta padanya. Namun hal itu tidak diketahui oleh Miko. Sedangkan Miko sudah terlanjur dekat dengan orang lain.
Di sisi lain, Rio mulai merasa hampa ketika tak ada Mila di sampingnya. Dia kebingungan setiap hari dan ada rasa ingin sekali menemui Mila. Pada akhirnya dia berhenti dari kantor sebagai manager. Lalu pergi menemui Mila yang sempat dia tinggalkan.
Sesampainya di rumah Mila, Rio tidak menemukan Mila di tempatnya. Kata pembantunya, Mila sedang keluar dijemput oleh seorang laki-laki. Laki laki tersebut tak lain adalah Miko sahabatnya. Rio merasakan cemburu di dalam hatinya. Hingga dia bertanya kemana mereka berdua pergi pada sang pembantu.
Karena sudah tahu dimana mereka, akhirnya Rio menyusul keduanya ke tempat tersebut. Sampai di sana Rio terkejut karena laki laki itu mirip sekali dengannya. Tanpa pikir panjang dia menemui mereka yang sedang duduk berdua di Cafe sedang minum kopi.
Mila yang melihat kedatangan Rio sangat terkejut. Apalagi si pria sahabatnya lebih terkejut lagi karena ada orang yang mirip dengannya.
Bagaimana kelanjutannya?
Simak terus cerita ini!
Bersambung