Hingga suatu pagi, dia didatangi oleh hantu gadis korban pemerkosaan. Adam mulai memerhatikan gadis tersebut dari pintu jendela rumahnya. Gadis itu terus menangis sejadi-jadinya.
Karena takkuasa melihat gadis itu terus menangis, Adam menghampirinya. Kemudian dia berusaha mendekati gadis hantu tersebut dan mulai membuka percakapan basa-basi. Namun Si Gadis hantu tetap saja menangis tanpa memerhatikan kedatangan Adam.
"Kamu kenapa?"
Adam bertanya pada gadis hantu itu. Padahal dia belum tahu apa- apa tentang gadis hantu tersebut. Hingga Adam mulai terasa bosan karena gadis hantu itu tidak mau menjawabnya.
Karena sudah sangat bosan, Adam beranjak pergi dari tempat gadis itu berada, entah mengapa gadis hantu itu berbalik dan memanggil Adam.
"Mas Adam, aku minta tolong."
Dengan perasaan iba Adam mulai mendekatinya lagi.
"Apa yang bisa aku bantu untukmu?"
"Mas, aku adalah gadis SMA yang diperkosa oleh preman pasar di ujung gang sana, tapi aku mati penasaran dan mereka sengaja membuang aku ke dalam jurang."
Gadis hantu itu menjelaskan panjang lebar kepada Adam. Namun Adam masih belum mengerti arah pembicaraan ini. Dia mencoba menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
"Terus, aku harus bagaimana agar bisa membantumu."
"Mas Adam, aku hanya minta kepadamu agar memberitahukan pada orang tuaku agar aku dimakamkan secara layak. Aku janji setelah itu tidak akan mengganggumu lagi di sini."
"Oke, aku memberitahukan hal ini pada ortumu, tapi aku tidak tahu harus mulai dari mana."
Adam mulai bingung dengan tingkah gadis hantu itu. Dia tidak habis pikir harus mencari alamat ortunya kemana. Karena Adam hanya bertemu gadis itu di belakang rumahnya, tepat di atas bangku kosong yang tidak terawat.
Sementara pembantu rumah tangga Adam melihat Adam berbicara sendiri di belakang rumah. Dia hanya bergidik ngeri karena sejak awal sudah tahu kalau Adam bisa melihat penampakan. Pembantu itu hanya bisa melihat dari jauh tingkah Adam yang di luar nalar tersebut.
"Perkenalkan, namaku Anggi, aku adalah anak dari seorang mandor desa sebelah. Aku serba berkecukupan hingga banyak orang yang tertarik untuk melamarku. Tapi aku tolak semua lamaran mereka hingga akhirnya mereka dendam. Sepulang sekolah mereka sengaja mengahadangku untuk pulang ke rumah. Akhirnya aku diperkosa di kebun dan dibuang ke jurang oleh mereka, sampai saat ini tak ada yang tahu keberadaanku, jadi aku minta tolong sama Mas Adam."
"Baiklah nanti siang aku akan menemui orang tuamu dan membicarakan semua tentang hal ini. Aku akan pergi ke desa sebelah dan mengabarkan bahwa kamu masih tertanam di dalam jurang itu."
Adam kemudian pergi meninggalkan Anggi gadis hantu itu. Kebetulan hari itu adalah hari libur kampus. Jadi dia bebas beristirahat di rumahnya atau sekadar jalan-jalan.
Siang harinya, dia pergi ke Desa sebelah menemui Pak Karta dan Ibu Rusmia orang tua Anggi berdasarkan penuturannya. Adam bertemu mereka untuk mengatakan semua kenyataan yang telah terjadi pada anak semata wayang mereka.
Akhirnya keluarga Anggi melaporkan semua kejadian itu ke pihak Polisi. Kemudian Polisi bergerak cepat untuk mencari Anggi di jurang dengan ditemukan dengan keadaan mengenaskan. Tangan dan kakinya diikat tali rumpia, sedangkan mulutnya disumpal dengan kertas. Walaupun sudah satu minggu, tapi tubuh Anggi masih tetap utuh dengan pakaian yang sudah terlepas.
Penemuan mayat itu menggemparkan warga desa. Para Preman yang sudah memperkosa Anggi kalang kabut. Karena sebentar lagi para Preman itu akan ditangkap.
Beradasarkan penuturan Adam yang diberitahu oleh Anggi, kelima preman itu segera ditangkap dan dipenjara seumur hidup.
Setelah Anggi dimakamkan secara Islam, dia sempat mendatangi Adam untuk berterima kasih. Namun keadaannya sangat berbeda sebelumnya wajahnya murung dilanda kesedihan. Namun sekarang nampak berseri dan memancarkan kebahagiaan.
Tamat.