Mulai dari bangku SMP dulu, saya mencoba merangkai kata-kata indah puisi yang menurut saya pribadi jauh dari kata sempurna. Walaupun memang tidak ada kata yang sempurna di dalam dunia ini. Saya biasa ikut lomba kecil- kecilan waktu sekolah dulu, sehingga kemampuan menulis puisi saya semakin terasah dan lumayan. Walaupun pada akhirnya tidak juara satu, tapi saat itu saya sudah mulai mencintai dunia kepenulisan, terutama puisi.
Sampai pada akhirnya saya ikut beberapa grub Facebook yang membahas tentang dunia literasi. Hal itu membuka jalan saya untuk lebih mendalami dalam tulis menulis, baik itu artikel,Novel,Cerpen, dan terutama puisi. Kecintaan saya pada puisi selalu saya tuangkan di facebook, seluruh beranda saya hampir semua dituliskan puisi-puisi yang ringan dan sesuai selera pembaca.
Bahkan sering ada anak anak sekolah lain yang meminta puisi kepada saya untuk dibacakan di acara acara mereka. Bahkan ada yang sampai diikutkan lomba-lomba dan alhamdulillah mereka ada yang juara. Meskipun begitu aku tidak harus bangga dengan pencapaian itu, hanya saja itu sebuah kepuasan tersendiri dan merupakan kebanggaan pribadi.
Sempat berhenti menulis, karena ada sesuatu yang lain yang mengganggu saya, maka mulai hari itu juga saya putuskan untuk rehat dari dunia kepenulisan. Namun selang beberapa waktu, saya harus memulai lagi menulis karena memang sudah panggilan jiwa dan hanya itu mungkin kemampuan saya. Masalah akan selalu ada, namun saya terus bertekat untuk mendalami dunia literasi sampai ke akar -akarnya.
Dulu juga pernah ikut lomba menulis tapi ini dalam ranah artikel, jadi pada saat itu saya dapat info dari facebook. Lalu saya coba coba ikut lomba tersebut alhasil saya dapat juara dan menang hadiah sebesar 500.000 ribu rupiah. Mungkin itu hanyalah faktor keberuntungan saya saja, sehingga dapat juara dan dapat hadiah yang lumayan berguna pada saat itu.
Banyak sih, jalan menuju kesuksesan, jika kalian berminat dan berniat akan dimudahkan jalan mengikuti lomba di facebook atau platform lain yang memberi kesempatan bagi para penulis pemula atau senior. Kita hanya perlu berusaha sedikit saja agar dapat membuka jalan hidup dan arah kemana kita bisa meneruskan perjalanan yang panjang ini. Semuga kita semua diberikan kesuksesan dalam menentukan pilihan, Aamiiin...
Setelah masuk SMA, saya semakin mencintai dunia literasi. Bahkan puisi sudah menjadi makanan sehari-hari bagi saya pribadi. Namun mungkin masih jauh dari kata juara dan bagus. Usaha saya hanya sekedar untuk meramaikan dunia literasi yang dibangun untuk diri sendiri.
Pada akhirnya, saya masih menulis sampai sekarang dengan peralatan seadanya. Karena masih banyak kendala yang harus diatasi demi kesuksesan yang ada perlu konsistensi yang berkepanjangan supaya suatu saat ada yang mampu memberikan manfaat kepada orang lain. Hal itu masih belum terwujud karena kerikil tajam kehidupan masih sering menusuk kaki dan harus berjalan terseok seok.
Akhirnya, semuga apa yang kita usahakan dapat diijabah oleh Allah. Saya akan mencoba memberikan oretan puisi sederhana saya di bawah ini. Semuga pembaca yang budiman dapat menikmati.
Jalanku Padamu
Seperti api yang berkobar
Menghasilkan bara untuk hari esok
Pandangan nyalang dalam panasnya dunia
Akulah sang pemimpi
Yang hidup di antara bangunan seng
Bergumul dengan terik sepanjang hari
Hanya ada senyuman di pinggir jalan
Memaksa untuk pergi ke perantauan
Bertemu dengan para tuan yang agung
Meminta belas kasih
Hanya mengotori jiwa
Biarkan kehidupan menulisnya
Bahwa aku masih punya sayap
Meskipun patah di tengah jalan
Kan kusambung meski terpental
Dunia ini penuh ilusi
Hanya dengan kata kata
Segalanya menjadi neraka
Bahkan Tuhan adalah tujuan
Bagi kebosanan yang membentang
Menyerah adalah kenistaan
Madura,16 Mei 2022
Itulah sekadar karya ingusan yang dapat saya torehkan. Semangat berkarya meskipun Tuhan sudah menunjukkan arah jalan pulang. Karena kesempatan masih ada selama nyawa dikandung badan.
Sekian....