Kalau perceraian menerpa maka jiwa harus berlapang dada
Menerima segala keputusan yang telah Tuhan atur untuk kita
Tiada daya dan upaya melainkan dengan kekuatan-Nya
Aku harus pasrah dengan keadaan yang menyulitkan ini
Karena betapapun usahaku terpampang di depanmu akan terasa sia-sia
Mengingat cinta yang seakan berada di ujung tanduk
Aku harus berpikir dari arah yang berbeda demi menciptakan suasana indah
Meskipun hati terasa panas dan kering
Aku harus bangkit sendiri mengubah nasib yang masih sama saja
Jarak hubungan kita terasa sudah jauh dan sulit untuk saling menyapa
Hanya melodi yang mampu memberikan rangsangan kisah bahagia dulu
Biarkan menjadi kenangan yang tak terlupakan
Agar aku tenang dalam menjalankan kehidupan
Meniti karir yang sempat berhenti tanpa sebab
Butuh waktu untuk melupakan dirimu karena denyut nadi ini adalah milikmu
Sejak mengenal dirimu kudapat meluaskan mimpiku
Hanya maut yang mampu menghapus jejak yang engkau tinggalkan
Jejak rindu yang tak pernah padam untukmu
Meskipun aku harus berusaha seribu tahun lagi
Aku akan selalu merasakan kehilangan yang berat
Sangat mudah mengatakan perpisahan
Tapi namamu telah melekat dan tertulis di dingding hatiku
Menghapusnya adalah hal yang sia-sia belaka
Aku harus berjuang dengan keadaan ini
Tanpa menafikan pengorbanan yang telah engkau curahkan
Di ruang rindu ini aku masih tetap dalam pergulatan panjang
Aku tak mau merusak pikiranku sendiri
Karena yang terpenting adalah kita mempunyai jalan masing-masing
Tujuan yang sama pasti ada satu kata yakni; bahagia
Jikapun nanti ada percekcokan
Itulah bumbu kehidupan yang merata
Sebatas ujian dari Tuhan yang maha Esa
Dalam sujudku tetap merapikan dedoa
Semuga ruang terbaik menghampiri jalan hidup kita
Hingga Tuhan mencurahkan rahmatnya
Di balik jendela masih ada pintu
Pintu yang sanggup kutembus demi meraih cita-cita
Menghapus derita lama yang tak pernah menjadi impian
Masih segar diingatan
Cinta yang telah berlalu kusimpan menjadi sejarah
Biarkan lara menghujam jantungku
Aku rela membuatmu bahagia demi damainya hati
Meakipun aku terus menahan leluka
Rinduilah aku dalam seluruh ingatanmu
Gerimis membawa segenap cinta
Namun aku masih terasa berkabung
Dengan hati yang terasa rumpang
Perkembangan masa lalu yang masih meracuni masa depanku
Adalah memori penuh dengan duka lara
Meskipun aku sudah berjuang merendahkan diri
Sepertinya luka ini akan terus berjalan
Membebani hidupku yang tanpa satu kepastian
Apa salahku hingga dirimu menggores luka
Janji tinggallah janji
Hingga akhir nafasku
Apakah engkau tega menghancurkan harapanku?
Aku tak mampu lagi menjatuhkan hati ini
Biarkan waktu yang menjawab segalanya
Biarkan senyum itu datang tanpa aku perdulikan
Hingga akhir nafasku
Aku akan merasa tersiksa
Jika tak ada jawaban pasti darimu
Hatiku merasa tergantung
Dengan seribu harapan yang engkau siram
Hingga aku tak tahu lagi arah jalan pulang
Sekian...
Madura,11 Oktober 2021