Adalah ujian Tuhan dalam memperkuat ikatan
Hanyalah cinta dan rindu yang mampu membuat aku bertahan
Meskipun langit sudah berhiaskan awan hitam
Aku masih saja membicarakan tentang kita
Tentang arti cinta yang masih membara
Entah siapa yang akan mundur terlebih dahulu
Aku takkan risau karena akan memecahkan kepala
Pusing dibuatnya seakan tiada henti untuk bergumam
Aku hanya butuh kesetiaan dan kejujuran
Aku tak butuh kemunafikan yang engkau torehkan
Biarkan masalalu berbicara tentang arti sebuah kenangan
Semangat darimu adalah pengorbanan besar bagiku
Entah engkau akan berbicara lantang atau hanya diam saja
Ketika bersama ikatan darahku di sana
Impian yang mungkin akan sirna jika sikapmu tidak berubah
Aku akan pergi tapi tidak untuk saat ini
Karena aku masih memikirkan banyak hal
Tentang keluarga kecil yang kita bangun sendiri
Adalah keputusan besar menuju masa yang akan datang
Mungkin akan menjadi rumpun yang menuai bahagia
Karena kadang kala Tuhan tidak akan diam
Melihat hambanya yang merengek meminta sesuatu
Aku yakin mentari akan selalu bersinar setiap hari dengan wujud kesetiaan
Kamu aku adalah syurga yang masih temaram
Kilaunya tertutup fatamorgana kehidupan
Akan ada masanya bunga mawar mekar menghiasi segala impian
Aku tak pernah ragu apalagi bimbang
Karena masa depanku akan hidup dalam sanubari
Seraya mengatakan
Pertolongan Tuhan sangat indah dan tanpa diduga-duga
Apakah engkau masih ragu dengan silsilah cinta yang aku bangun
Atau engkau masih tidur dalam mimpi yang panjang
Sedangkan aku sudah berlari mengejar sang rembulan
Sama saja seperti dahulu kala
Di saat aku mengucapkan kata-kata sakral padamu
Rasaku masih tetap yang dulu; yakni mencintaimu dalam diam
Meskipun kau cabik-cabik perasaanku
Hatiku tiada pernah berubah sedikitpun
Karena aku sudah berani memilihmu
Sekian...
Madura, 09 Oktober 2021