Engkau pulang dengan meninggalkan rindu yang menyiksa
Adalah aku yang terus menunggumu dalam kesepian
Detik-detik terakhir tanpa datangnya dirimu
Memberikan harapan menanam gundah gulana
Menikam cinta yang kusiram sejak dini
Aku datang dengan sepenuh cinta
Namun aku pulang dengan tangan hampa
Dasar engkau bajingan cinta menipuku dengan kalap mata
Dulu, engkau janjikan semanis kurma tukku reguk
Nyatanya racun cintamu datang tanpa aku duga
Semisal hujan membawa wabah penyakit dusta
Aku terkapar lelah sendirian
Dalam sudut kamar aku hanya mampu menyesalinya
Kenangan hitam selalu menghantui mimpi-mimpiku
Malamku terasa panas,sedang siang dingin menusuk kalbu
Semisal tertampar petir
Hatiku hangus tak lagi bersisa
Kehancuran yang aku terima adalah perbuatanmu di masa lalu
Dengan dendam yang karat dengan amukan cinta dengan kepalsuan
Anehnya aku masih bisa tersenyum, setelah apa yang kau perbuat!
Hadapi kenyataan yang tidak sesuai dengan impian
Sungguh aku memimpikan api cinta yang berkobar
Menghadirkan warna warni dalam kehidupan ini
Masaku dan masamu telah usai
Kini aku masih merajut harapan baru
Harapan yang mencoret namamu sebagai kenang-kenangan
Rasa sesal ini
Akan aku bawa mati
Hingga malaikat menjadi saksi
Sekian...
Madura,08 Oktober 2021