Aku merasa terkurung dalam penjara cinta
Cinta yang dulu kuimpikan berjuta bahagia
Hanya bunyi kodok yang menghiasi tembok rumahku
Tak terasa tahun berganti dan berlalu
Kini tinggal putaran rasa yang tak menentu
Engkau telah merenggut segalanya
Kebahagiaanku kini telah berupa kapas
Terbang tinggi dan terhempas
Aku bagaikan debu yang berterbangan
Bingung harus kemana tempat berdiam
Mencari dan terus mencari sesuatu yang hilang
Dan demi waktu
Aku akan tetap bergulir di sampingmu
Menembus tantangan kehidupan yang ada
Kubangun bahagia sendiri
Dengan kucuran keringat tak bertepi
Dengan hati ikhlas tak berduri
Biarkan aku terbuang sendiri
Melayani ratu kehidupan yang abadi
Meskipun terinjak kaki sang bidadari
Berjalan dengan dua kaki sendiri
Di atas tanah yang abadi
Lebih baik daripada berjalan bersama bajingan dengan iri hati
Aku sadar meskipun seorang diri
Di tengah hutan belantara
Masih banyak makanan halal yang tersedia
Mengembara adalah jalan ninjaku
Yang belum aku tahu rasa menjadi jati diri
Bersama dengan kesedihan yang sesungguhnya.
Sekian...
Madura, 05 Oktober 2021