Kesunyian dan Sepinya Hatiku di Tempat Ini

0
Bagai malam yang gelap nan sunyi
Aku merasa terkurung dalam penjara cinta
Cinta yang dulu kuimpikan berjuta bahagia

Hanya bunyi kodok yang menghiasi tembok rumahku
Tak terasa tahun berganti dan berlalu
Kini tinggal putaran rasa yang tak menentu

Engkau telah merenggut segalanya
Kebahagiaanku kini telah berupa kapas
Terbang tinggi dan terhempas

Aku bagaikan debu yang berterbangan
Bingung harus kemana tempat berdiam
Mencari dan terus mencari sesuatu yang hilang

Dan demi waktu
Aku akan tetap bergulir di sampingmu
Menembus tantangan kehidupan yang ada

Kubangun bahagia sendiri
Dengan kucuran keringat tak bertepi
Dengan hati ikhlas tak berduri

Biarkan aku terbuang sendiri
Melayani ratu kehidupan yang abadi
Meskipun terinjak kaki sang bidadari

Berjalan dengan dua kaki sendiri
Di atas tanah yang abadi
Lebih baik daripada berjalan bersama bajingan dengan iri hati

Aku sadar meskipun seorang diri
Di tengah hutan belantara
Masih banyak makanan halal yang tersedia

Mengembara adalah jalan ninjaku
Yang belum aku tahu rasa menjadi jati diri
Bersama dengan kesedihan yang sesungguhnya.


Sekian...

Madura, 05 Oktober 2021


Tags

Post a Comment

0 Comments

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*

To Top