Keterbukaan dan Eratnya Kerinduan

0
Memulai hari dengan kerinduan
Menentukan sikap dengan cinta
Menalar kasih dengan sejuta asmara

Memasung jiwa dalam rasa yang setia
Dan adalah aku dalam keheningan
Menemanimu dalam kisah yang padu

Meniti karir yang sempat rumpang
Menyapu bersih kenangan terindah
Bersama orang-orang yang kuharap

Adakah kisah yang masih tersisa
Meragukan rasa yang masih terasa hambar
Dalam hasrat memadu kasih

Aku masih saja menelan leluka
Demi merapal mantra mencari yang iba
Aku masih saja suka menyepi dan menyendiri

Dalam lautan luas masih saja merenung
Menakhlukkan masa-masa yang panjang
Meramu indah dalam kenangan-kenangan

Siapakah aku yang perlu engkau rapal
Dengan mantra cinta kesucian
Merajut langkah bersama dengan ringan

Melihatmu sibuk dengan kesendirian
Akhirnya masa depan masih terlalu buram
Karena aku terhempas jauh ditelan badai

Apakah rasa masih tetap sama
Dengan yang engkau punya
Aku tidak pernah tahu

Akan kemana jiwa ini mengembara
Mencari jati diri tanpa harus meredam leluka
Menyapihnya dengan anyaman setara

Akulah aku pada yang pilu
Meramu jamu kisah dengan sembilu
Atau meratakannya dengan rerindu

Batasan yang kini engkau berikan
Adalah pecutan dari segala kesalahan
Bahwa aku berontak di masa lalu


Sekian...

Madura,06 Oktober 2021

Post a Comment

0 Comments

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*

To Top