Sedangkan engkau telah muak dengan keadaan ini
Berusaha bangkit dari jurang keterpurukan
Akupun bisa menipumu dengan cinta belaka
Tanpa harus saling bertukar pendapat dan membingungkan akal pikiran
Yang terpenting adalah aku penuh dengan suka ceria
Bila waktu mengujiku dengan tamparan keras
Aku hanya perlu pergi jauh menghindari leluka
Bahkan aku harus bisa menyimpan rahasia di balik keruhnya perasaan dan pemikiran
Terus saja memikirkan pola-pola licik sampai aku puas
Puas dengan pencapaian dan kesuksesan yang besar
Berusaha meninggalkanmu sendirian di tengah teriknya mentari
Sedangkan aku telah tidur menikmati mimpi-mimpi
Aku tak perlu bergelimang harta
Mempunyai rasa darimu adalah satu bentuk anugerah
Sampailah pada titik di mana cinta menjadi sebuah pertaruhan
Akupun setia dalam lingkaran kemunafikan
Hingga membuatmu terjatuh dengan kedzaliman yang aku imani
Rasa gugup dan ragu selalu menghantui langkahku
Aku hanya bisa berdoa agar tidak tersesat terlalu jauh
Bermain api cinta yang tak pernah padam dan selalu berkobar
Asmara yang rangkum adalah bisikan hati yang menyimpang
Perlu kiranya aku menenangkan diri agar tahu siapa dirimu yang sebenarnya
Makhluk Tuhan yang lugu atau berontak di dalam hatimu
Masa-masa sulit harus kuhindarkan agar aku terlepas dari jurang kemelaratan
Memutar otak supaya kamu iba dan kasihan
Padahal jebakanku tinggal selangkah lagi
Aku yang dipermainkan oleh jaman
Atau kamu yang masih berputar dalam kedunguan
Hanya Tuhan yang tahu akhirnya
Tanggungan demi tanggungan merajai jiwa dan raga
Jika aku tak sanggup tak segan aku harus meninggalkanmu
Berpura-pura letih dengan kejadian yang ada
Sampai Tuhan berfirman, kini tiba saatnya
Biarlah aku bawa segala dusta dan sejuta kepalsuan ini
Agar engkau tak lagi merasa adaku adalah beban terberat
Biarkan kebohongan ini terkubur bersama ilusi
Dengan langkah gontai yang tiada penuh arti
Aku hanya ingin menuju jurang kegelapan sendiri
Tanpa harus membawamu ke ladang masalah dan perkaraku
Mencoba menghapus mimpi palsu yang selalu aku umbar
Hingga engkau tak tahu membedakan mana baik dan buruk
Itulah tujuan akhirku jika engkau mencoba untuk berpaling hati
Aku bisa melakukan apa saja yang kumau
Termasuk mencampakkanmu dengan kerinduan yang penuh pengkhianatan
Padamu aku tak lagi punya rasa
Hambar dengan sejuta rayuan gombal
Masihkah engkau mampu bertahan
Meskipun rambut telah memutih aku akan tetap usahakan
Bahwa kebahagiaan tidak didapat dari satu orang
Melainkan kebersamaan yang hakiki dan ikatan persaudaraan
Aku tak perduli jika harus ada yang berkorban
Aku akan lari dari segudang masalah ini
Tanpa menghiraukan bunga mawar yang masih belum disiram
Suatu hari nanti aku akan pergi sendiri
Meninggalkan sejarah yang penuh cerita elegi
Membuang duri yang menusuk ke jantung hati
Akulah raja kepalsuan
Yang senang menipu rakyat dengan berfoya-foya
Tanpa mengatasi masalah dengan hadirnya solusi
Hati ini juga butuh istirahat lama
Sama seperti mata yang butuh terpejam
Layaknya motor kehabisan bahan bakarnya
Sampai di sini aku telah lelah mengartikan
Bahwa cinta tidaklah rumit seperti apa yang engkau bayangkan
Hanya saja kebutuhan harus tetap terlampaui
Sekian...
Madura, 11 Oktober 2021