Darma adalah seorang tabib yang berparas tampan. Dia seorang pengembara yang kebetulan lewat di sungai itu. Dewi dan Rasni terpesona dengan ketampanan Darma. Mereka berdua sama-sama jatuh cinta pada pandangan yang pertama.
Kebetulan Darma sedang mencari tanaman obat-obatan yang ada di sekitar sungai tempat siluman ular bermain. Dia tidak menyadari akan adanya bahaya yang sedang mengancam jiwanya. Darma dengan santai memetik tanaman obat tanpa rasa curiga. Sebenarnya dia baru pertama kali mendatangi sungai, dia juga tidak tahu bahwa tempat itu dihuni oleh siluman ular.
Kemudian Dewi berubah wujud menjadi wanita cantik untuk mendekati Darma. Melihat Dewi seperti itu Rasni merasa cemburu dengan adiknya. Sementara Darma terkejut dengan hadirnya wanita cantik dari dalam air sungai. Rasni hanya memerhatikan dari jauh untuk mengawasi jika ada bahaya yang mengancam adiknya.
Karena kaget dengan kemunculan Dewi, Darma sampai jatuh ke dalam sungai. Parahnya lagi, dia tidak bisa berenang sejak kecil. Dewi berusaha menolong dan membawanya ke tepi sungai. Melihat gadis yang cantik, hati Darma seakan berdesir jatuh cinta pada pandangan pertama.
Rasni terbakar api cemburu, melihat mereka saling tatap dengan mesra. Sejak saat itu, Darma dan Dewi berteman baik. Sementara Rasni tidak mau menampakkan dirinya. Setiap kali Darma butuh obat, dia akan pergi ke sungai tersebut untuk mengambilnya, sekalian bertemu dengan Dewi.
Akibat pertemuan yang intens, keduanya kini menjalin hubungan, meskipun berbeda dunia. Namun Darma belum tahu bahwa Dewi adalah siluman ular. Jadi, mereka menjalani hubungan cinta tanpa gangguan. Sementara Rasni yang terbakar api cemburu, timbul niat untuk merebut Darma dari adiknya sendiri.
Suatu hari, Darma ingin pergi ke sungai, karena persediaan obatnya hampir habis. Hal itu membuat Rasni senang karena punya kesempatan menggoda Darma. Rasni pura-pura pingsan di tepi sungai, lalu Darma melihatnya.
Setelah ditolong dan diberi obat, Rasni bangun karena memang dia tidak sakit apa-apa. Dia mulai mencari-cari kesempatan untuk lebih dekat dengan Darma. Sampai akhirnya Dia berpura-pura tidak kuat berjalan, dengan terpaksa Darma membopong wanita ular itu.
Seketika kejadian itu dilihat oleh Dewi dan membuatnya marah kepada Darma. Sementara Darma bingung harus bagaimana. Dewi pergi dengan cepat meninggalkan keduanya. Dia membawa api kemarahan yang teramat dalam pada Darma. Sementara Rasni merasa menang, hatinya berbunga-bunga karena sebentar lagi Darma dan Dewi akan berpisah untuk selamanya.
Sejak saat itu, Dewi tidak mau lagi menemui Darma dan kakaknya. Berbulan-bulan lamanya Darma mendatangi sungai itu, namun Dewi tak kunjung menemuinya. Rasni melihat Darma dari jauh untuk mengambil kesempatan. Dia ingin mendekati Darma dan menghapus kenangan indah bersama Dewi.
Benar saja, karena sering bertemu dengan Rasni, Darma mulai menyukai gadis ular itu dan melupakan kekasihnya yang terdahulu. Bahkan Rasni berniat untuk menikah dengan Darma. Namun Dewi tidak tinggal diam, dia menghampiri sang kakak dengan membawa amarahnya.
Terjadilah pertarungan sengit antara kakak beradik siluman ular. Pertempuran itu terjadi tiga hari tiga malam sampai keduanya merasa kelelahan. Tidak ada yang menang ataupun kalah, karena keduanya sama-sama sakti mandraguna.
Karena terlalu lelah, keduanya pingsan dengan wujud ular. Pagi harinya Darma kembali datang ke sungai. Dia sangat terkejut melihat wujud manusia setengah ular mirip dengan Dewi dan Rasni yang sedang tergeletak pingsan di tepian sungai. Lalu Darma mendekat untuk memastikan apakah dia benar-benar Rasni dan Dewi.
Tiba-tiba keduanya terbangun dari pingsan mereka. Ternyata Darma sudah tahu yang sebenarnya bahwa mereka berdua adalah siluman ular. Ingin kabur sudah mustahil, akhirnya keduanya sepakat untuk memangsa Darma. Akhirnya, Darma mati di tangan mereka berdua, dan siluman ular itu akrab kembali, mereka meyakini bahwa tidak cocok jika memiliki pasangan dari dunia yang berbeda.
Tamat.
