Memikirkan kenangan penuh ilusi
Seakan hidup tiada arti lagi
Hanya berharap semua bisa seperti dahulu
Di mana cinta masih tetap menyatu
Dan tak dapat membohongi hatiku
Melupakan segalanya begitu berat
Namun aku hanyalah manusia biasa yang sekarat
Jauh dari kata sempurna menuju hasrat
Demi kebaikan aku harus bertahan
Walau ternyata tidak semudah yang dibayangkan
Masih tersisa jejak kebersamaan dalam satu perjuangan
Impian dan harapan telah terkikis habis
Bangunan rindu yang berakar telah pupus
Aku hanya ingin menyendiri tanpa ada kata putus
Malu, karena ditinggalkan
Padahal aku berpikir tidak sejauh itu, namun
Kenyataan tidaklah sama dengan impian
Keadaan memaksaku harus bertingkah kekanak-kanakan
Berjuang sendiri melawan diri dalam kebatilan
Begini salah, begitu juga salah, serba membingungkan
Pada akhirnya aku bersedia untuk tersisihkan
Biarkan catatan terdahulu menjadi kenangan
Memori termanis dalam ketidaktahuan
Hati yang tiba-tiba sakit perlu ada obatnya
Perlu waktu untuk bisa menyesuaikannya
Aku hanya ingin berdamai dengan jiwa yang kecewa
Menjauh dari api bisa menyelamatkan anggota tubuh agar tidak terbakar
Trauma ini membuatku terus terkapar
Tak bisa walau sekadar ingin menghindar
Sementara waktu sudah di ujung senja
Ada kalanya saat-saat mengistirahatkan mata
Dari perihnya kehidupan alam dunia
Padahal aku tak mau menjadi seperti ini
Karena salah kaprah dan penuh ilusi
Tiada niat hati untuk terus menjauh dan pergi
Mungkin inilah hukum alam
Tiada daya dan upaya menghaturkan salam
Menahan gejolak jiwa yang berontak dalam kelam
Seperti layaknya jalan yang terkelupas
Ia akan mencari mangsa yang bergerak bebas
Menjatuhkan apa yang lepas landas
Tak terpikirkan bahwa luka semakin menganga
Karena aku memang terlahir tidak sempurna
Ada kisah suram yang membentuk segalanya
Jalan kita telah berbeda
Ada masanya rasa lelah mendera
Dalam keadaan yang memaksa
Jujur aku tidak mau menjadi orang keparat
Karena jiwaku sudah tertata untuk taat
Kesalahan memang harus ada hukuman tepat
Banyak kesempatan yang telah dilewatkan
Rasa syukur ini tetap kuhaturkan
Meskipun jauh tanpa satu ikatan
Aku ingin hidup jujur
Tanpa memaksakan hati untuk menegur
Karena masa depan ini harus teratur
Jika suatu hari aku berjalan di lain arah
Tidak perlu saling menyalahkan tanpa patah
Cukup abaikan hilangkan rasa marah
Sampai jumpa di hari yang indah
Di mana aku masih bisa mengukir sejarah
Tersebab tidak ada asap kalau tidak ada api merah
Jauh di depan sana
Ada satu perkumpulan rata
Di mana putih hitam menjadi beda
Madura,08 November 2022