Jangan Klik
Sehari-hari, Dara biasa berkebun dan bertani bersama orang tuanya. Meskipun begitu dia selalu merawat tubuh agar tetap cantik dan glowing walau terkena sinar matahari langsung. Padahal dia setiap harinya bekerja di bawah paparan sinar matahari langsung.
Di antara beberapa pria desa, ada seorang laki-laki yang berani mendekati Dara, namun pria itu ditolak mentah-mentah oleh Dara, karena pria itu sudah tak sebanding dengannya dari segi usia. Alhasil pria itu kecewa dan menyimpan dendam pada Dara. Banyak yang sepakat untuk mencelakakan Dara saat dia sedang berkebun.
Pada suatu hari, orang tua dara jatuh sakit, hingga dia harus berkebun sendiri. Hal itu dilihat oleh para pria yang dahulu telah dikecewakan dan menyimpan dendam padanya. Pada hari itu, mereka sepakat untuk mencelakai Dara di kebunnya.
Dara yang tidak tahu niat jahat para pria yang akan segera menerkamnya hanya bisa mencabut talas yang siap panen. Namun tenaganya banyak terkuras hingga dia sesekali duduk untuk sekadar istirahat. Dara tidak menyadari bahwa dirinya sedang diintai oleh para lelaki desa yang menyimpan dendam padanya.
Karena hari sudah semakin sore, akhirnya dara menyudahi berkebunnya dan akan segera pulang. Mengetahui hal itu para pria mendekatinya dan mulai melancarkan aksinya. Mereka menyekap Dara dari belakang dan membawanya ke semak-semak yang sepi dari warga sekitar.
Perlawanan Dara tak begitu berarti, karena tenaganya untuk melawan sudah habis. Dia kewalahan melawan 5 pria sekaligus. Akhirnya dia tak sadarkan diri karena terlalu kelelahan.
Setelah membuka matanya, Dara sudah berada di sebuah gubuk tengah hutan. Dan hari sudah mulai gelap, dia tak tahu berada di mana sekarang. Dara hanya bisa pasrah pada takdir dan berdoa agar dia selamat dari bahaya.
Tangan dan kakinya diikat ke kursi, namun dara masih bisa mencari celah untuk melepaskan diri. Namun segera para pria itu masuk ke gubuk dan menangkapnya lagi. Dara tidak bisa berkutik, akhirnya dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
Kelima pria itu menggilirnya dengan kenikmatan tiada tara. Sampai pada akhirnya Dara meninggal di tempat karena rasa lelah yang mendera dan siksaan batin yang begitu dalam. Lalu, para lelaki itu panik sehingga membuang tubuh Dara ke dalam jurang.
Sementara orang tua Dara yang sakit di rumah sudah sangat cemas karena anaknya belum pulang dari kebun. Akhirnya keduanya melaporkan pada Pak RT apa yang sedang terjadi pada Dara. Kemudian warga beramai-ramai mencari Dara sampai ke hutan.
Para lelaki yang sudah menjadi tersangka merasa takut jikalau warga menemukan mayat Dara. Mereka berupaya memengaruhi warga agar menempuh jalur yang berlawanan dari tempat Dara dibuang. Akhirnya pencarian mereka sia-sia.
Pada malam hari, para pria dihantui oleh Dara. Mereka semua tidak bisa tidur dengan nyenyak karena perbuatan mereka yang jahat. Kelima pria itu sepakat akan menyerahkan diri pada Polisi karena hidup mereka akhir-akhir ini tidak tenang.
Akhir cerita, mayat Dara ditemukan oleh salah satu warga yang mau mencari kayu bakar di hutan. Bersamaan dengan pengakuan kelima pria yang telah merenggut kesucian dan nyawa Dara. Para warga segera membawa mayat Dara dan merawatnya sampai dikuburkan dengan cara islami.
Sementara kelima pria yang sudah menjadi terdakwa divonis hukuman 15 tahun penjara.
Tamat.
