Selesai joging dia istirahat sejenak di rumahnya untuk sekadar mengeringkan tubuh yang basah oleh keringat. Walaupun hanya sedikit jarah yang dia tempuh sekitar 500 meter. Jarak itu sudah mampu membuat Andir banjir keringat.
Setelah itu, Andin pergi ke kamar mandi dan melakukan aktifitas menyiram tubuhnya dengan air hangat. Setelah itu, dia bersiap untuk berangkat kerja. Dia adalah seorang karyawan di salah satu perusahaan besar di kotanya.
Andin adalah wanita yang smart. Dia selalu dipercaya bos untuk meeting dengan klien luar negri. Prestasi dalam dunia kerja sudah banyak dia raih. Bahkan bulan ini dia dipromosikan untuk menjadi manager perusahaan.
Namun, Sinta teman kerjanya tidak menyukai hal tersebut. Dia selalu membuat rencana jahat untuk mengeluarkan Andin dari perusahaan. Bahkan dia pernah mencelakai Andin dengan menyewa beberapa preman.
Semua rencana Sinta gagal total tersebab ada orang baik yang selalu membantu Andin. Salah satunya adalah pemilik perusahaan pak Reza. Kebetulan dia suka dengan Andin semenjak dia masuk ke perusahaannya.
Hal itu membuat Sinta semakin marah dan tak kapok mencari cara agar Andin menjadi buruk di matanya. Sementara Sinta sudah lama menaruh hati pada pak Reza. Namun dia kalah seksi dan cantik ketimbang andin yang mempunyai lekuk tubuh nyaris sempurna.
Pada suatu malam, Andin mendatangi pesta yang diadakan oleh perusahaan. Dia dijemput oleh pak Reza dan menemaninya ketika pesta dimulai sampai selesai. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh Sinta dengan mencampurkan obat tidur ke minuman Andin.
Andin yang tidak menaruh curiga sama sekali langsung meminum minuman yang sudah dicampur obat tidur tersebut. Tak berapa lama dia pergi ke toilet, namun ada dua pria yang menunggunya di depan pintu. Pengaruh obat mulai bekerja, dia sempoyongan keluar dari toilet.
Sementara dua pria yang sudah diperintah oleh Sinta langsung membopong tubuh Andin untuk selanjutnya dibawa keluar dari pesta tersebut. Andin sudah tak ingat apa-apa lagi. Dia diculik oleh kedua pria itu dan dipaksa untuk melakukan hubungan terlarang dengan dua pria.
Aksi mereka direkam oleh salah satu pria tersebut. Akhirnya mereka bisa melakukan hal yang merenggut kesuciannya. Sementara Reza bingung sendiri karena sudah satu jam tapi Andin belum menemuinya setelah ke toilet. Dia mulai curiga ada yang tidak beres dengan Andin.
Setelah melakukan hal itu, dua pria suruhan Sinta mengirimkan video rekaman ketika merenggut kesucian Andin. Sinta sangat puas dengan apa yang disaksikannya. Selanjutnya dia memberitahukan video tersebut kepada Reza.
Hal itu membuat Reza marah dan tidak terima karena Andin telah melakukan hal yang buruk di matanya. Padahal tidak seperti apa yang dia bayangkan. Andin bukanlah wanita murahan, dia hanya terjebak dengan kejahatan yang dilakukan oleh Sinta.
Sinta bangun dari tidurnya, dan dia merasa ada yang perih di bagian bawah perutnya. Namun dia masih pusing dan belum 100% sadar. Dia keluar dari sebuah hotel dengan perasaan aneh dan takut. Karena dia benar-benar tak tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Sesampainya di rumah, Andin tidak melakulan hal seperti biasa yaitu berangkat ke kantor. Namun ada sms masuk dari temannya bahwa dia diminta ke kantor sekarang dan segera menemui Reza. Dengan penuh rasa lelah dia berangkat ke kantor meskipun sudah telat beberapa jam.
Karyawan perusahaan memandanginya dengan tatapan jijik. Karena mereka sudah tahu rekaman semalam. Sinta bergerak dengan cepat menyebarkan video tersebut ke grup WA karyawan. Namun Andin belum sempat memeriksanya.
Kemudian, Andin langsung masuk ke ruangan Reza dan tidak perduli dengan tatapan jijik para karyawan. Setelah itu, Reza marah besar dengannya. Dia memecat Andin dengan tidak hormat dan mengusir wanita malang yang tidak tahu apa-apa itu. Sinta menyaksikan adegan tersebut dengan rasa puas. Karena bisa membuat Andin keluar dari perusahaan.
Setelah itu Andin memeriksa ponselnya, dia sangat terkejut menemukan dirinya sudah tanpa busana dengan dua orang pria di dalam kamar. Yang dia ingat kamar tersebut adalah tempat terakhir dia sadarkan diri dan pulang ke rumah. Dia menangis sejadi-jadinya dan mengutuk dirinya sendiri yang sudah kotor.
Kemudian Sinta menemui Andin untuk menyerahkan surat undangan pernikahannya dengan pak Reza. Andin sangat terpukul dengan hal itu karena pada dasarnya dia juga cinta pada Reza. Andin hanya bisa menjalani hidupnya dengan rasa putus asa.
Setelah Sinta resmi menikah dengan Reza, Andin tidak datang ke sana. Karena hal itu akan menambah rasa sakit hatinya. Kejahatan yang sempurna, berhati-hatilah di manapun kamu berada. Karena kejahatan selalu mengintai kita.
Tamat.
