Menelan Sukma

2
Menelan sukma kerinduan
Adalah aku yang pasrah dalam kebingungan
Menata hati yang kian menyimpang

Aku adalah aku
Yang tak mungkin tiba-tiba saja berubah
Tuk sekadar menyembuhkan dahaga-dahaga syetan

Setiap jengkal anganku
Akan tetap bersamamu
Dalam diam sampai bisu

Bias menerpa angin melagu
Membawa pesan kisah yang pilu
Bahwa aku akan tetap menjagamu

Pasti suatu hari nanti
Akan ada secercah harapan
Yang menggantung di sisi relung jiwa

Mengajak untuk saling mendekat
Saling dekap dalam satu kemesraan
Tanpa harus saling mempermasalahkan

Aku tahu ini butuh perjuangan
Bahkan pengorbanan haruslah besar
Agar tiada lagi yang dirugikan

Berharap senja selalu ada
Menemani dalam diam
Menyaksikannya dengan penuh impian

Detik ini aku masih saja terpuruk
Dalam jiwa jiwa yang kerontang
Sepi sendiri dalam satu keramaian

Akankah engkau mengerti
Harapku yang tak kunjung datang
Membawa kabar bahagia bersamanya

Aku masih saja terpaku
Tidur dalam mimpi yang panjang
Berharap hujan turun membasahi dada

Hingga suka cita akan penantian
Terbalaskan dengan satu kisah panjang
Dengan berakhir kesetiaan

Dan sekarang waktu seakan berhenti
Mendengar kabar engkau telah tak perduli
Seakan membuangku jauh bersama kenangan

Aku tak rela jika harus merana sepanjang hari
Sedang engkau masih saja tertawa dalam sendi sendi kehidupan
Adalah aku yang tetap ditinggalkan

Dalam buaian rasa
Aku seakan terjebak
Dilema membunuh diri

Tak berkutik lagi
Dalam sarung keangkuhan
Tiada lagi tempat berkembang


Madura,24 November 2021
Tags

Post a Comment

2 Comments

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*

To Top