Tak kusangka dan kuduga engkau begitu cepat berpaling
Meneruskan cinta yang telah lama hilang
Entah sampai kapan hati ini akan tenang
Mengerami sejuta permasalahan
Aku terdiam dalam sepinya malam dan siang
Kemudian mencari tumpu tempat mengeluh
Menyendiri meramalkan masa yang kelam
Adalah aku yang paling tumbang dan bungkam
Dalam hidup aku hanya butuh satu kepastian
Membawamu pergi menghilang darinya
Dan membangunkan istanah megah berdua
Semilir angin menjadi saksi kita
Dalam wujud yang selalu setara
Menyambungkan kisah antara kita berdua
Pastilah semua masih terkendali
Akan ada waktu yang tersisa
Dan putaran kisah masih terus saja berlanjut
Masihkan engkau memejamkan mata
Sementara aku terus berperang dengan hawa nafsu
Melibas segala yang ada di depan mataku
Merasuk dalam kesetiaan yang kerontang
Hanya ada debu yang bertebaran
Tempat mandi para pejuang di medan pertempuran
Hanya mahkota cintamu yang kurebut
Bukan mahkota yang lain
Karena engkau patut kuperjuangkan
Layaknya putri cinderela kesiangan
Dengan sepatu kaca yang usang
Kini hanya tinggal satu buah ikatan
Sekian...
Madura,07 Oktober 2021