Keabadian Cinta dan Ketulusan

0
Air mataku menetes di saat melihatmu bersamanya
Tak kusangka dan kuduga engkau begitu cepat berpaling
Meneruskan cinta yang telah lama hilang

Entah sampai kapan hati ini akan tenang
Mengerami sejuta permasalahan
Aku terdiam dalam sepinya malam dan siang

Kemudian mencari tumpu tempat mengeluh
Menyendiri meramalkan masa yang kelam
Adalah aku yang paling tumbang dan bungkam

Dalam hidup aku hanya butuh satu kepastian
Membawamu pergi menghilang darinya
Dan membangunkan istanah megah berdua

Semilir angin menjadi saksi kita
Dalam wujud yang selalu setara
Menyambungkan kisah antara kita berdua

Pastilah semua masih terkendali
Akan ada waktu yang tersisa
Dan putaran kisah masih terus saja berlanjut

Masihkan engkau memejamkan mata
Sementara aku terus berperang dengan hawa nafsu
Melibas segala yang ada di depan mataku

Merasuk dalam kesetiaan yang kerontang
Hanya ada debu yang bertebaran
Tempat mandi para pejuang di medan pertempuran

Hanya mahkota cintamu yang kurebut
Bukan mahkota yang lain
Karena engkau patut kuperjuangkan

Layaknya putri cinderela kesiangan
Dengan sepatu kaca yang usang
Kini hanya tinggal satu buah ikatan

Sekian...

Madura,07 Oktober 2021

Post a Comment

0 Comments

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*

To Top