Karena keasyikan memancing, dia lupa bahwa malam semakin larut. Rico tak ambil pusing karena malam sudah semakin larut. Dia hanya berpikir bagaimana bisa mendapatkan ikan sebanyak mungkin.
Anehnya, sejak tadi tidak ada satu sambaran ikanpun yang memakan umpannya. Dia sempat putus asa, namun tekatnya sudah bulat untuk membawa pulang beberapa ikan danau. Berkali-kali pula dia kehilangan umpan dan tak mampu mendapatkan satu ikanpun.
Suasana di danau semakin mencekam. Angin malam semakin dingin menusuk tulang. Namun Rico tidak ada niat sedikitpun untuk menyudahi aktifitasnya.
Sampai di tengah asyiknya memancing, terdengar suara seorang wanita sedang merintih kesakitan. Karena penasaran, Rico mencari asal suara tersebut hingga menyusuri pinggiran danau. Dia merasa aneh mengapa malam-malam ada wanita di danau.
Bulu kuduknya merinding, pikirannya kacau balau. Perasaan takut mulai menjalar dan semakin membuat dia penasaran. Tapi dia semakin percaya diri untuk menemukan sosok wanita yang merintih tersebut.
Di pinggir danau tak jauh dari lokasinya memancing, terlihat seorang wanita yang duduk di atas batu pinggir danau. Rico semakin mendekati perempuan berbaju putih lusuh itu. Dia memendam rasa curiga karena malam seperti ini ada wanita di danau.
Belum sempat Rico mendekati perempuan itu, dia dikejutkan dengan pancingnya yang ditarik oleh ikan. Dengan cepat dia mengambil pancing itu dan mengangkatnya. Namun senar yang dipakai putus saking beratnya ikan yang memakan umpannya.
Setelah itu, dia kembali mau menemui perempuan di pinggir danau. Namun wanita itu telah lenyap dari pandangan. Kini tinggal bau kemenyan dan aroma melati yang menyeruak ke dalam hidung.
Rico terkejut dan bergumam sendiri, karena merasa ditipu berkali-kali. Setelah itu dia mengemasi barangnya untuk segera pulang. Semua alat pancingnya dia kemas untuk segera meninggalkan danau itu.
Baru beberapa langkah dia merasa ada yang aneh. Punggungnya terasa berat dari sebelumnya. Ketika menoleh ke belakang untuk memeriksa punggungnya, dia heran karena tidak ada apapun.
Namun sebenarnya dia sedang menggendong kuntilanak dan tidak tahu tentang hal itu. Karena dia paham sedang melewati kuburan angker, dia mulai membaca ayat kursi agar terhindar dari mara bahaya dan gangguan makhluk gaib. Anehnya setelah membaca ayat tersebut, tubuhnya merasa ringan dan mencium bau ada yang terbakar.
Akhirnya dia pulang dengan selamat tanpa membawa satu ikanpun pada malam tersebut. Dia merasa apes pada malam yang begitu mencekam. Kemudian dia tidak pernah lagi mendatangi danau angker itu.
Semuga cerita horor ini bisa memberikan manfaat bagi orang suka memancing tengah malam. Tetap waspada dimanapun anda berada. Karena makhluk gaib ada di antara kita.